Cowboy in paradise,konspirasi untuk menjatuhkan pariwisata indonesia
cowboy in paradise. .Apa yang anda bayangkan ketika mendengar kalimat di atas?
Dulu kita pasti membayangkan cowboy in paradise itu sebagai beberapa pria kekar dengan topi lebar dan menunggang kuda.
Tapi apa yang terjadi sekarang?Image cowboy menjadi berubah seiring beredarnya film dokumenter cowboy in paradise.
Ya,beberapa hari ini masyarakat indonesia khususnya Bali sedang diresahkan dgn beredarnya film documenter cowboy in paradise yang berseting di pantai Kuta,Bali.
Judul nya memang cowboy,tapi isinya tentang kegiatan GIGOLO atau pria penjaja sex yang beroperasi di pantai Kuta,Bali !
Dan celakanya si AMIT sutradara film itu mengklaim Para GIGOLO itu adalah pria lokal BALI !
Tentu saja Masyarkat BALI khususnya Masyarkat KUTA meradang.
Walau aktivitas GIGOLO memang tak bisa di punri ada di lapangan,tapi pelakunya kebanyakan bukan Pria lokal apalagi dari KUTA !
Bisa dibuktikan di lapangan,para beach boys di pantai KUTA kebanyakan bukan warga asli BALI.
Mungkin ada beberapa pria lokal Bali yang berkencan dengan BULE,tapi itu adalah hubungan pacaran yang biasa.
Karena Bali adalah kampung internasional,jadi interaksi antar warga dunia biasa terjadi dimana2.
Sama seperti para artis di jakarta yang punya pacar Bule,
apakah para artis itu bisa di sebut GIGOLO atau PSK?
Terus apa keuntungan si AMIT membuat film seperti ini?
Dan siapa yang membiayai?
Yang jelas kita,masyarakat Indonesia akan menerima banyak kerugian.
Yang paling utama adalah image pariwisata indonesia yang berbudaya akan ternoda.
Pariwisata Kita mungkin akan di samakan dengan di thailand dengan wisata sex dan para ladyboys.
Image Bali pun akan ternoda,dan orang yang tidak tahu kejadian yang sebenarnya akan menganggap BALI sebagai tempat yang penuh maksiat.
Masyarakat indonesia dan BALI akan banyak menderita kerugian.
Jadi Si Amit yang warga negara asing dan mengobok2 pariwisata di indonesia mungkin patut di curigai.
Sekarang pariwisata asean sedang tidak baik akibat politik dan terorisme.
Mungkin ada pihak2 di luar negeri sana yang memancing di air keruh.
Wasalam. .
Dulu kita pasti membayangkan cowboy in paradise itu sebagai beberapa pria kekar dengan topi lebar dan menunggang kuda.
Tapi apa yang terjadi sekarang?Image cowboy menjadi berubah seiring beredarnya film dokumenter cowboy in paradise.
Ya,beberapa hari ini masyarakat indonesia khususnya Bali sedang diresahkan dgn beredarnya film documenter cowboy in paradise yang berseting di pantai Kuta,Bali.
Judul nya memang cowboy,tapi isinya tentang kegiatan GIGOLO atau pria penjaja sex yang beroperasi di pantai Kuta,Bali !
Dan celakanya si AMIT sutradara film itu mengklaim Para GIGOLO itu adalah pria lokal BALI !
Tentu saja Masyarkat BALI khususnya Masyarkat KUTA meradang.
Walau aktivitas GIGOLO memang tak bisa di punri ada di lapangan,tapi pelakunya kebanyakan bukan Pria lokal apalagi dari KUTA !
Bisa dibuktikan di lapangan,para beach boys di pantai KUTA kebanyakan bukan warga asli BALI.
Mungkin ada beberapa pria lokal Bali yang berkencan dengan BULE,tapi itu adalah hubungan pacaran yang biasa.
Karena Bali adalah kampung internasional,jadi interaksi antar warga dunia biasa terjadi dimana2.
Sama seperti para artis di jakarta yang punya pacar Bule,
apakah para artis itu bisa di sebut GIGOLO atau PSK?
Terus apa keuntungan si AMIT membuat film seperti ini?
Dan siapa yang membiayai?
Yang jelas kita,masyarakat Indonesia akan menerima banyak kerugian.
Yang paling utama adalah image pariwisata indonesia yang berbudaya akan ternoda.
Pariwisata Kita mungkin akan di samakan dengan di thailand dengan wisata sex dan para ladyboys.
Image Bali pun akan ternoda,dan orang yang tidak tahu kejadian yang sebenarnya akan menganggap BALI sebagai tempat yang penuh maksiat.
Masyarakat indonesia dan BALI akan banyak menderita kerugian.
Jadi Si Amit yang warga negara asing dan mengobok2 pariwisata di indonesia mungkin patut di curigai.
Sekarang pariwisata asean sedang tidak baik akibat politik dan terorisme.
Mungkin ada pihak2 di luar negeri sana yang memancing di air keruh.
Wasalam. .
Mampir lg mas, ane ngkutin beritax..di tv. Jd gmn kelanjtanx mas?..
BalasHapusYang namanya konspirasi itu sdh dari dulu direncanakan oleh bgs2 luar sana, mulai dari bikin sinetron2 culun ala india, sampai melecehkan pekerja2 di batam. tergantung kitanya, kalo diem aja ya kian renyek..BTW isu ttg gigolo di bali kyknya sdh dari dulu cuma tuh sutradara cukup cerdik memanfaatkan momen
BalasHapusSebelumnya Lam knal maz, saya kemarn pas buka email di yahoo jg nongol tuch berita, emng kmp**t tuch sutradara
BalasHapus